Minggu, 30 November 2014

Tak Ada Pertemuan yang Sia-sia

Berawal dari pertama masuk IPB. organisasi yang pertama aku ikuti melalui wawancara adalah Lembaga Dakwah Kampus. LDK Al-Hurriyah, itulah tempat di mana aku mengenal banyak orang-orang yang tak biasa, para pejuang akhirat, dan orang-orang yang senantiasa memiliki kemauan untuk menjadi hamba yang istiqomah dalam imannya.

Aku pun masuk dalam divisi yang aku inginkan. Divisi yang aku rasa akan dapat menunjang minatku dalam menulis yaitu divisi Kajian Strategi (kastrat). Awalnya aku takut saat tahu bahwa divisi kastrat ini menuntut anggotanya untuk kritis dan aktif (da aku mah apa atuh). Rasa takut itu tak mendorongku untuk keluar. Mungkin inilah yang disebut misteri sekenario Tuhan. Skenario pertemuan yang akhirnya menjadi ikatan erat seorang kakak dan adik.

Kakak CiJieS, sebutan khusus untukmu (kurang lucu apa coba aku kak? :D). Ceria Jail (lumayan) Seru laah wkwkwk, gimmannaaaa????

Waktu terasa berlalu begitu saja, aku rasa kakak punya daya ikat sendiri untukku. Buktinya, bukankah kita sekarang lebih dari sekadar adik kakak tingkat? Atau itu anggapanku saja? Rasanya aku akan sakit hati jika ternyata kau tak beranggapan sama kak.

Pertama kali merasa dekat dan nyaman sama kakak, entah kapan. Yang pasti aku ingat pertemuan pertama kita. Pertama kali aku menyapa sekadar untuk menanyakan tentang divisi kita di LDK. Terasa singkat mungkin, tapi sudah cukup banyak cerita yang kau torehkan dan itu berkesan karena kau membantuku melakukan perubahan  yang memang seharusnya ku lakukan.

Mungkin kau ingat saat aku mengikuti lomba karya tulis tentang peran pemuda islam. Aku mengambil topik tentang ekonomi. Kau membantuku (meski aku merasa sedikit ditelantarkan T.T) dan memberiku semangat. Aku pun berhasil menyelesaikannya. Aku lolos ke tahap presentasi. Aku merasa sangat senang kak, itulah kali pertama aku mengikuti lomba karya tulis yang sebenarnya dari dulu aku ingin lakukan. Hanya saja banyak kendala dan banyak "tapi" yang membuatku tak bergerak. Meskipun hanya bersaing dengan anak SMA dan TPB, aku merasa senang karena aku bisa menjadi salah satu peserta yang mempresentasikan karyanya di depan juri. Aku memang tak mendapatkan juara, tapi bagiku itu pengalaman yang sangat luar biasa.

Mungkin kau juga tak lupa tenatang cerita-cerita galauku. Tentang orang-orang di sekitarku, organisasi yang aku ikuti, tentang jurusanku, tentang semua yang membuatku resah. Kau menjadi sahabat baruku di setiap waktu.

Dan mungkin kau tak lupa tentang aku. Mungkin aku memang sudah istiqomah untuk selalu memakai rok, tapi bagiku tidak saat olahraga, karena aku merasa training tak termasuk pakaian ketat. Tapi saat aku bilang aku akan melakukan outbond dan masuk club basket departemen dan menggunakan training, kau membuatku sadar bahwa aku tak boleh setengah-setengah, aku harus tetap memakai rok. Awalnya aku melakukan itu dengan terpaksa (meski disisi lain saat memakai training aku juga merasa sedikit tidak aman), tapi bercandamu yang mengandung nasihat itu membulatkan tekatku. Benar, aku tahu bahwa aku merasa lebih nyaman dan aman saat aku memakai rok di luar ketika melakukan aktivitas apa pun. Saat melakukan pendakian kedua ke gunung papandayan pun, aku memakai rok dan berhasil. Tak sesulit dan tak seribet perkiraan orang-orang.

Meski kau suka semena-mena kak, kau tetap kakak yang (yaaa lumayan) baiklaah. Dan yang perlu kau tahu, kesemena-menaanmu itu sudah bisa aku akali hahaha. Mau jutek? Mau marah? Aku sudah tau taktikmu.. hahahahaaa *evillaugh*

Meski kau suka tega dan jail bin usil, setelah aku putar kembali memoriku (duh bahasanya lebay banget-___-) ya apapun itulah, motivasimu cukup mengena. Bisa jadi kau perantara hidayah yang Allah kirimkan untukku , tak ada pertemuan yang sia-sia bukan? Ini memang takdir :)

Yaaah, seusil sejail dan sekocak apapun bentukanmu, aku senang bisa memiliki kakak sepertimu. Big thanks for your kindness and motivations. Dan terimakasih sudah menerimaku apa adanya T-T, sudah mau mendengarkan keluh kesahku (critanya terharu gitu). Gaboleh bosen ya kak :p

Salam sayang dari adikmu yang manja, cengeng dan menggemaskan ini :3

Oya, makasih buat ramennya malem ini, ramennya terasa enak dan hangat sehangat kasih sayangmu kak Tatu Kulsum Putri Al-Hadad #eeeeaaaaaaaaaaaaa (melayang ya melayang deh digombalin) :p

-Ramen-


"Ketulusan itu datang dari hati dan akan sampai ke hati. Persaudaraan yang terjalin karena Allah, akan menjadi kekuatan untuk dapat saling menguatkan. Semoga kita senantiasa dalam keridhoan-Nya"

Grand Launching KPMI

29 November 2014


Kamis, 27 November 2014

Rindu...

Momen Idul Fitri 2014
Hatiku tak pernah bebas dari gejolak yang selalu datang tiba-tiba
Menyisakan rasa hampa
Terkadang meninggalkan noda
Seperti badai yang menerpa sebuah kota

Mama...
Di saat seperti ini, rasa rindu yg tertumpuk semakin membuatku tak berdaya
Membayangkan wajahmu, membuatku tak sanggup menahan air mata
Jarak ini, mengapa terasa begitu menyiksa?

Aku tak mau harapan itu pupus begitu saja
Harapan yang telah kubangun sekuat tenaga
Tak bisa kubiarkan badai merobohkannya
Rasanya aku memang harus selalu siap siaga

Disisi lain, aku takut harapan itu tak bisa Membuatmu bahagia
Lalu aku harus apa?
Aku hanyalah gadis biasa yang masih manja
Tapi aku sungguh sangat ingin menaklukkan dunia
Untukmu mama...

Aku ingin menggenggam tanganmu secara nyata
Menceritakan segala hal yang ada
Menghapus jarak yang memisahkan kita
Menemanimu dalam setiap detik yang tersisa