Berawal dari pertama masuk IPB. organisasi yang pertama aku
ikuti melalui wawancara adalah Lembaga Dakwah Kampus. LDK Al-Hurriyah, itulah
tempat di mana aku mengenal banyak orang-orang yang tak biasa, para pejuang
akhirat, dan orang-orang yang senantiasa memiliki kemauan untuk menjadi hamba
yang istiqomah dalam imannya.
Aku pun masuk dalam divisi yang aku inginkan. Divisi yang
aku rasa akan dapat menunjang minatku dalam menulis yaitu divisi Kajian
Strategi (kastrat). Awalnya aku takut saat tahu bahwa divisi kastrat ini
menuntut anggotanya untuk kritis dan aktif (da aku mah apa atuh). Rasa takut
itu tak mendorongku untuk keluar. Mungkin inilah yang disebut misteri sekenario Tuhan. Skenario pertemuan yang akhirnya menjadi ikatan erat seorang kakak dan adik.
Kakak CiJieS, sebutan khusus untukmu (kurang lucu apa coba aku kak? :D). Ceria Jail (lumayan) Seru laah wkwkwk, gimmannaaaa????
Waktu terasa berlalu begitu saja, aku rasa kakak punya daya
ikat sendiri untukku. Buktinya, bukankah kita sekarang lebih dari sekadar adik
kakak tingkat? Atau itu anggapanku saja? Rasanya aku akan sakit hati jika
ternyata kau tak beranggapan sama kak.
Pertama kali merasa dekat dan nyaman sama kakak, entah
kapan. Yang pasti aku ingat pertemuan pertama kita. Pertama kali aku
menyapa sekadar untuk menanyakan tentang divisi kita di LDK. Terasa singkat
mungkin, tapi sudah cukup banyak cerita yang kau torehkan dan itu berkesan
karena kau membantuku melakukan perubahan
yang memang seharusnya ku lakukan.
Mungkin kau ingat saat aku mengikuti lomba karya tulis
tentang peran pemuda islam. Aku mengambil topik tentang ekonomi. Kau membantuku (meski aku merasa sedikit ditelantarkan T.T) dan memberiku semangat. Aku pun
berhasil menyelesaikannya. Aku lolos ke tahap presentasi. Aku merasa sangat
senang kak, itulah kali pertama aku mengikuti lomba karya tulis yang sebenarnya
dari dulu aku ingin lakukan. Hanya saja banyak kendala dan banyak
"tapi" yang membuatku tak bergerak. Meskipun hanya bersaing dengan
anak SMA dan TPB, aku merasa senang karena aku bisa menjadi salah satu peserta
yang mempresentasikan karyanya di depan juri. Aku memang tak mendapatkan juara, tapi bagiku itu pengalaman yang sangat luar biasa.
Mungkin kau juga tak lupa tenatang cerita-cerita galauku. Tentang orang-orang di sekitarku, organisasi yang aku ikuti, tentang jurusanku,
tentang semua yang membuatku resah. Kau menjadi sahabat baruku di setiap waktu.
Dan mungkin kau tak lupa tentang aku. Mungkin aku memang
sudah istiqomah untuk selalu memakai rok, tapi bagiku tidak saat olahraga,
karena aku merasa training tak termasuk pakaian ketat. Tapi saat aku bilang
aku akan melakukan outbond dan masuk club
basket departemen dan menggunakan training, kau membuatku sadar bahwa aku
tak boleh setengah-setengah, aku harus tetap memakai rok. Awalnya aku
melakukan itu dengan terpaksa (meski disisi lain saat memakai training aku juga
merasa sedikit tidak aman), tapi bercandamu yang mengandung nasihat itu
membulatkan tekatku. Benar, aku tahu bahwa aku merasa lebih nyaman dan aman
saat aku memakai rok di luar ketika melakukan aktivitas apa pun. Saat melakukan
pendakian kedua ke gunung papandayan pun, aku memakai rok dan berhasil. Tak
sesulit dan tak seribet perkiraan orang-orang.
Meski kau suka semena-mena kak, kau tetap kakak yang (yaaa
lumayan) baiklaah. Dan yang perlu kau tahu, kesemena-menaanmu itu sudah bisa aku akali hahaha. Mau
jutek? Mau marah? Aku sudah tau taktikmu.. hahahahaaa *evillaugh*
Meski kau suka tega dan jail bin usil, setelah aku putar
kembali memoriku (duh bahasanya lebay banget-___-) ya apapun itulah, motivasimu
cukup mengena. Bisa jadi kau perantara hidayah yang Allah kirimkan untukku , tak
ada pertemuan yang sia-sia bukan? Ini memang takdir :)
Yaaah, seusil sejail dan sekocak apapun bentukanmu, aku
senang bisa memiliki kakak sepertimu. Big
thanks for your kindness and motivations. Dan terimakasih sudah menerimaku apa
adanya T-T, sudah mau mendengarkan keluh kesahku (critanya terharu gitu). Gaboleh
bosen ya kak :p
Salam sayang dari adikmu yang manja, cengeng dan
menggemaskan ini :3
Oya, makasih buat ramennya malem ini, ramennya terasa enak
dan hangat sehangat kasih sayangmu kak
Tatu Kulsum Putri Al-Hadad #eeeeaaaaaaaaaaaaa (melayang ya melayang deh digombalin)
:p
-Ramen- |
"Ketulusan itu datang dari hati dan akan sampai ke hati. Persaudaraan yang terjalin karena Allah, akan menjadi kekuatan untuk dapat saling menguatkan. Semoga kita senantiasa dalam keridhoan-Nya"
Grand Launching KPMI |
29 November 2014 |
0 komentar:
Posting Komentar