Jumat, 10 Januari 2014

I Just Like It

Fotografi, apa itu? Dulu aku tidak begitu mengerti. Aku hanya tahu itu ada kaitannya dengan foto.

Berawal dari "suka alam"
Pesona langit yang selalu menentramkan,
Pesona gunung yang begitu menyejukkan,
Pesona laut yang begitu menenangkan,
Seluruh pesona alam itu, membuatku merasa bahwa hidupku baik-baik saja, hidupku tenang, setenang alam. Hidupku indah, seindah alam, yang semakin hari, aku semakin mencintainya. Begitu mencintai lukisan Tuhan yang begitu...ahh terlalu sulit dijelaskan dengan kata-kata, keindahannya tiada batas. Rasanya, alam adalah obat 'termujarab' untuk segala jenis kejenuhan.

Seiring berjalannya waktu, saat aku memiliki sebuah handphone berkamera, aku mulai suka dengan jepretan-jepretan itu. HP sederhana, begitupun kameranya, membuahkan hasil yg sederhana pula tentu saja, tapi aku suka.

Sampai akhirnya, suatu hari aku berkesempatan meminjam kamera canggih seorang teman yang saat ini booming sekali dikalangan anak muda. Banyak yang membelinya akhir-akhir ini, baik yang benar-benar suka fotografi, maupun yang hanya ingin bergaya saja.

Yah, aku tidak bisa memainkan menunya, jadi aku hanya memainkan fokus untuk mengambil gambar dari sebuah objek. Hasilnya tak seberapa memang. Tapi, lagi-lagi aku suka, aku menikmatinya. Biasanya aku share lewat akun instagramku.

Sampai sekarang, aku suka mengambil foto dari sebuah objek yang cukup menarik bagiku, semacam serangga dan bunga. Hanya bermodalkan HP berkamera 5mp, setidaknya aku sudah dapat menikmati bagian dari fotografi itu. Sempat tersirat ingin memiliki kamera yang sering disebut-sebut SLR itu, tapi...sudahlah, itu bagian dari nafsu duniawi saja. Hanya berusaha sadar, ini bukan bakatku, sekadar hobi.

Hikmahnya, aku bisa menambah pengetahuan baru, seperti dalam fotografi ini, yang aku suka adalah gambar makro. Aku sempat searching tentang gambar makro itu dan ingin mempelajarinya. Berharap suatu hari aku bisa mencobanya. *bagian dari sebuah harapan*

Yaa, mungkin ini sekadar hobi, yang sewaktu-waktu bisa aku gunakan untuk mengisi waktu luangku sembari menikmati alam :). Intinya, aku suka, dan aku mencoba untuk menikmati hal yang aku suka selagi aku masih punya waktu di dunia. Setidaknya aku bisa "bergaya" layaknya fotografer-fotografer yang sudah ahli itu.

"Mencoba melakukan hal yang aku suka di dunia ini, berharap suatu waktu nanti dapat bermanfaat. Meskipun jika akhirnya hanya sebuah kepuasan jiwa yang aku dapatkan, setidaknya aku tidak menyia-nyiakan waktu yang sudah diberikan untuk mencoba sebagian kecil dari banyak hal yang dapat dilakukan. Karena bagiku, itu adalah anugrah. So, just do what you like ;)"

Ini sebagian hasil jepretanku menggunakan HP dan SLR hasil pinjam hehe, just take a little few of these :)










Selasa, 07 Januari 2014

Tak Seberapa, tapi...

Say welcome to another story!

Rasanya bahagia memang saat ada satu keinginan tercapai. Itulah satu keinginanku "menjadi seorang guru les privat" :). Aku sudah menjalaninya selama aku kuliah. Statusku memang masih sebagi 'tentor pengganti',  belum memiliki jadwal tetap. Tapi ku rasa itu lebih baik, karena aku tak bisa meluangkan waktuku secara konsisten setiap minggunya.

Honorer, tak seberapa memang, tapi bukan itu. Pengalaman besar yang didapatkan tak terbayarkan. Aku ingat sekali saat pertama kali aku mengajar anak SD, aku bingung caranya berkomunikasi, rasanya dia kesulitan untuk memahami apa yang aku katakan. Entahlah, aku bingung harus bagaimana lagi. Kesalahannya, aku mengajarkan materi yang seharusnya dia belum sampai sedalam itu. Tapi aku tak tahu, rasanya yang aku sampaikan itu sudah yang paling dasar. Entahlah...

Honorer, tak seberapa memang, tapi dengan ini aku bisa tahu Bogor lebih luas dan perjalananku ini membuatku semakin cinta dengan Bogor si kota hujan :)

Honorer, tak seberapa memang, tapi aku bisa bertemu dengan para orangtua anak bimbingku yang memilki "rumah gedong" namun begitu ramah, dan aku bertemu berbagai macam kriteria anak sekolah. Mulai dari yang jutek, diam, sampai yang bawel dan suka cerita. Membuatku membayangkan seperti apa aku dulu.

Honorer, tak seberapa memang, tapi setidaknya bisa menambah uang jajanku. Aku bersyukur bisa menggunakannya sebagai uang jajan, dibandingkan mereka yang kerja part-time untuk membiayai kuliah mereka sendiri. Bagiku ini bukan "kerja", but this is a part or my adventure.

Honorer, tak seberapa memang, tapi ini bukan masalah materi, aku hanya ingin mengembangkan apa yang ada dalam diriku. Setidaknya aku tidak menjadi orang yang stagnan dan statis, dan setidaknya aku bisa lebih mengenal dunia luar. Dunia banyak orang. Yang terpenting adalah menyadari betapa lebih beruntungnya aku. Hal itu menuntutku untuk besyukur, dan aku suka itu :)

Rabu, 01 Januari 2014

  • Mencari referensi sebelum mengatakan dan memutuskan kebenaran akan suatu hal
  • Jangan pernah menganjurkan orang melakukan sesuatu kalau kita sendiri belum pernah mencobanya
-esensi obrolan dengan SH-

Nice-19

Welcome 2014, be nice!

Heey tahun baru, ulangtahunku yg ke-19 (berasa udah tua banget-_-) --> usia baru, targetan baru, mantapkan langkah, yakinkan diri, jiwa baru, iman baru, taqwa baru, tingkatkan!

Terlalu banyak kejutan :D. Mulai dari temen lorong, golongan kamar depan dan kamar sendiri.

Rasanyaaa…uh! Gemes banget haha, sayang sekali rencana mereka ketahuan jadi kurang deeh serunya, tapi tidak mengurangi keistimewaannya :)

Temen lorong: makasih yaah kuenya, sayang ga sempet kefoto, hhee

Golongan kamar depan: makasih sudah memilihkan kue yang toppingnya enak :p, krudung dan pinnya lucu, aku suka. Tapi kalian benar2 parah, membeli tidak sesuai dengan seleraku, apalah dengan blink-blink itu-__-, kalian yangg gila, kocak, dengan tanpa kesengajaan seharian kalian membully aku, membentak, memarahiku, seperti orangtua saja kalian ni..

Teruntuk temen kamar: heeyy jahatnyaa… kalian merusak kebahagiaanku di malam tahun baru. Awalnya aku tau rencana busuk kalian *eh. Tapi lama-lama aku ngga tahan juga, sakit hati juga sampai akhirnya aku menangis (aku merasa kalah-,-“) dan kalian berhasil membuatku “minggat”, mengungsi di kamar orang lain, haih. Tapi kalian tiba2 datang saat aku terlelap tidur dengan kue-kue itu, dan lilin yang menyala tepat di depan hidungku, membuat tenggorokanku tersedak *itu bagian dari penyiksaan. Semua itu tak bisa dijelaskan dan diungkapkan, but you’ve done it excellently :)

Yang paling berkesan itu suara kalian yang melengking, sampai menggemparkan gedung yang tenang ini dengan lagu “selamat ulang tahun” dan gombalan-gombalan kalian­­-__-.

Keluarga ini, sungguh terasa kehangatannya. Awalnya sedih memang, ini kali pertama aku ulangtahun di kota orang. Biasanya aku mendapat kecupan bergilir dari bapak, ibu dan kakak-kakakku di pagi tanggal 1 bulan 1, tapi keberadaan kalian membuatku sadar bahwa aku selalu dekat dengan keluargaku. Ya..karena kalian juga bagian dari keluarga dalam hidupku. Thanks for being a good big family, kejutan-kejutan dan tawa khas kalian takkan mudah terlupakan, thank you so much :***

“Keluarga memang tak ternilai harganya, karena keluarga adalah kebahagiaan hidup yang takkan pernah bisa kau beli.”

Lolly and 327 <3