7 desember 2013
Hidup emang ngga
selalu kaya fairy tale, bahkan ngga kaya refrain juga (bagiku)…
Bahkan aku mungkin
belum merasakan dunia fairy tale seperti yang sering orang-orang bicarakan, bahkan mereka inginkan. Khayalan,
mengkhayal. Itu semua bualan, buaian. Membuat pikiranku jauh dari kata
realistis.
Yes you're right, bisa
dibilang dunia kita berbeda. Mulai dari pandangan, keyakinan, pengertian akan
suatu hal, yang nantinya semua itu akan membangun sebuah prinsip dalam diri masing-masing.
Aku ngga bisa terus menerus
larut dalam angan yang menenggelamkanku semakin dalam. Angan yang membuatku
semakin jauh untuk mencapai daratan. Aku hanya butuh percaya pada Tuhan dan
semua firman-Nya.
Mungkin akan berbeda
jika aku tenggelam dalam ayat-ayatNya. Aku akan menikmatinya... Bahkan aku ingin
tenggelam lebih dalam, agar aku semakin jauh dari tipu daya dunia. Hal itu akan
terasa lebih nyaman dan menenangkan
bukan.
Tapi sayangnya,
sedikit sekali orang yang menyadari akan hal itu, entahlah sudah sejauh mana
langkahku untuk mencapai “fairytale sesungguhnya” , tempat yang even no one
could imagine.
Aku tau, dan aku harus
sadar. Tugasku di sini hanya terus berjalan untuk mencapai “fairy tale
sesuntidak akan bisa berjalan jika tidak ada yang
menuntunnya waktu itu. Aku butuh sesuatu yang dapat gguhnya” yang begitu jauh di sana. Tapi tentu saja tidak tanpa sebuah
pedoman. Bahkan bayi saja menuntunku, tentu saja itu
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan.
Do the right, left the
wrong. Never follow the most people do, think about it and you have your own choice.
So, don't be a messing one by follow a thing that must be wrong but it has changed become an usual thing nowadays. It's just a lie of the world.
“we were born to this
beautiful wordly life just to leave it one day ”
0 komentar:
Posting Komentar